MATERI BASIS DATA
Nama : Dea Yolanda Insani (202031154)
E-mail : dea2031154@itpln.ac.id
Desain database merupakan proses untuk merepresentasikan fakta yang ada didunia nyata yang dikehendaki kedalam system computer, sehingga mudah untuk dipahami oleh penggunanya.
Tahap Perancangan Database :
1. Pengumpulan data dan Analisa
Proses yang dilakukan adalah :
· Menentukan siapa yang menggunakan aplikasi
· Melakukan peninjauan dokumentasi yang berhubungan dengan system yang akan di rancang
· Melakukan Analisa di organisasi tersebut bagaimana data akan diproses
· Membuat daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk merancang sebuah system dan melakukan wawancara
2. Perancangan basis data secara konseptual
Perancangan yang dilakukan adalah:
· Membuat konsep bagaimana database akan dibuat
· Membuat skema alur database (flowchart)
3. Pemilihan DBMS.
Faktor Pemilihan DBMS:
· Faktor Teknik
· Faktor Ekonomi
Contoh: MySQL, MS Access ,Oracle, Firebird
4. Perancangan database secara logic
· Pemetaan (Transformasi data) merupakan pemetaan kedalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.
· Penyesuaian Skema ke DBMS dilakukan dengan mengatur skema yang dihasilkan dari tahap pemetaan untuk disesuaikan pada impletasi yang khusus dimasa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.
· Perancangan database secara logikal dilakukan dengan pendeklarasian DDL (Data Definiton Language).
5. Perancangan database secara fisik
· Response Time adalah waktu akses basis data untuk data item yang di tunjuk oleh suatu transaksi
· Space Utility adalah jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file file basis data
· Transaction Throughput merupakan rata rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh system basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi
6. Implementasi
Proses implementasi adalah tahapan pengujian dengan cara menghubungkan kode program menggunakan perintah perintah DML
Model Entity Relationship
Memiliki dua komponen utama pembentuk, yaitu entitas (entity) dan relasi (relation).
ENTITAS
Adalah individu yang mewakili sesuatu obyek yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain
Atribut
Atribut adalah komponen yang merujuk pada kolom dari sebuah table.
Jenis Atribut :
✔Atribut Sederhana
Atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi. Contohnya adalah jenis kelamin dan jurusan.
✔ Atribut Komposit
Atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub sub atribut yang masing-masing memiliki makna. Sebagai contoh, pada atribut Nama dapat diuraikan menjadi nama depan, nama tengah, nama belakang. Contoh lainnya adalah atribut alamat nama jalan, nomor rumah, kota.
✔Atribut Bernilai Tunggal
Atribut hanya memiliki maksimal satu nilai di tiap datanya. Contohnya NIM, nama, dan tanggal lahir.
✔Atribut Bernilai Banyak
Atribut yang dapat diisi lebih dari satu nilai. Misalnya hobi dan nomor handphone.
✔ Madatory Atribut
Atribut yang harus berisi suatu data. Contohnya adalah NIM, nama mahasiswa, dan alamat.
✔Atribut Bernilai Null
Atribut yang belum memiliki nilai. Dalam hal ini, null artinya kosong. Contohnya pada atribut hobi mahasiswa untuk entitas mahasiswa.
✔Atribut Turuna.
Atribut yang nilainya dapat diturunkan dari atribut lainnya. Contohnya atribut IPK dapat diperoleh dari hasil perhitungan nilai.
Relasi dan Himpunan
✔ Beberapa entitas yang berbeda dapat saling berkaitan dan dapat dihubungkan, dalam basis data hubungan ini dinamakan relasi (relationship).
✔ Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara senjumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
Contoh seperti krs.
Derajat kardinalitas
✔ One to one maksudnya adalah satu entitas A berhubungan paling banyak satu dengan entitas B, begitupun sebaliknya.
✔ One to many maksudnya adalah satu entitas A dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas b, namun tidak berlaku sebaliknya.
✔ Many to one satu entitas A berhubungan paling banyak satu dengan entitas B, namun tidak berlaku sebaliknya
Komentar
Posting Komentar